Menjadi seorang master of ceremony (MC) bukanlah pekerjaan mudah. Selain harus mempuyai teknik memandu acara, mental pun harus senantiasa dilatih. Bagaimana tidak, seorang MC ditantang untuk berhadapan dengan banyak orang dalam acara-acara tertentu. Baik itu acara kecil yang dihadiri masyarakat biasa, maupun acara besar yang melibatkan banyak para pejabat. Namun dengan ketekunan dan kerja keras, duet maut MC anak muda Kuningan, Basdar Casidy dan Dian Kartini Widia mampu menjadi MC berkualitas dan profesional.
Bukan waktu yang sebentar, duet MC ini telah menggeluti karir mereka sekurang-kurangnya 6 tahun. Dimana, karir ini dirintis berawal dari kebersamaan mereka yang bekerja sebagai penyiar di salah satu radio terkemuka di Kuningan. Kala itu, mereka mulai berduet MC pada acara-acara ringan seperti festival band, sunatan masal, dan lain sebagainya. Namun kini, karena jam terbang yang telah cukup mumpuni, mereka kerap kali dipercayai untuk menjadi MC pada acara besar sekaliber perayaan tahun baru masehi dan sidang paripurna DPRD.
Kepada Kuningan News, Senin (12/9) Basdar mengatakan, dirinya memang berkeinginan untuk menjadi MC profesional. Lantaran, karir yang diawali hobi ini ternyata telah merasuk ke dalam palung jiwanya. Sehingga ketika bekerja, pihaknya sangat enjoy dan senang dalam menjalaninya. “Kami sangat senang dan bangga menjadi seorang MC,”jelasnya.
Cowok ganteng kelahiran 25 Agustus 1984 ini melanjutkan, pengalaman yang telah ditoreh selama 6 tahun ini, dijadikan motivasi untuk senantiasa berbenah diri. Ia menyadari bahwa perjalanan yang harus ditempuh masih sangatlah panjang. Apalagi, pria gantenga yang murah senyum ini sangat mengidamkan untuk dapat tampil selaku MC di panggung acara Nasional dan Internasional.
“Kami akan sangat bangga dan bahagia jika dapat dipercayai menjadi MC dalam event-event Nasional bahkan Internasional. Boleh kan kami punya cita-cita setinggi itu,”harapnya tersipu, diamini rekan sejawarnya, Dian Tulip.
Menjadi seorang master of ceremony (MC) bukanlah pekerjaan mudah. Selain harus mempuyai teknik memandu acara, mental pun harus senantiasa dilatih. Bagaimana tidak, seorang MC ditantang untuk berhadapan dengan banyak orang dalam acara-acara tertentu. Baik itu acara kecil yang dihadiri masyarakat biasa, maupun acara besar yang melibatkan banyak para pejabat. Namun dengan ketekunan dan kerja keras, duet maut MC anak muda Kuningan, Basdar Casidy dan Dian Kartini Widia mampu menjadi MC berkualitas dan profesional.
Bukan waktu yang sebentar, duet MC ini telah menggeluti karir mereka sekurang-kurangnya 6 tahun. Dimana, karir ini dirintis berawal dari kebersamaan mereka yang bekerja sebagai penyiar di salah satu radio terkemuka di Kuningan. Kala itu, mereka mulai berduet MC pada acara-acara ringan seperti festival band, sunatan masal, dan lain sebagainya. Namun kini, karena jam terbang yang telah cukup mumpuni, mereka kerap kali dipercayai untuk menjadi MC pada acara besar sekaliber perayaan tahun baru masehi dan sidang paripurna DPRD.
Kepada Kuningan News, Senin (12/9) Basdar mengatakan, dirinya memang berkeinginan untuk menjadi MC profesional. Lantaran, karir yang diawali hobi ini ternyata telah merasuk ke dalam palung jiwanya. Sehingga ketika bekerja, pihaknya sangat enjoy dan senang dalam menjalaninya. “Kami sangat senang dan bangga menjadi seorang MC,”jelasnya.
Cowok ganteng kelahiran 25 Agustus 1984 ini melanjutkan, pengalaman yang telah ditoreh selama 6 tahun ini, dijadikan motivasi untuk senantiasa berbenah diri. Ia menyadari bahwa perjalanan yang harus ditempuh masih sangatlah panjang. Apalagi, pria gantenga yang murah senyum ini sangat mengidamkan untuk dapat tampil selaku MC di panggung acara Nasional dan Internasional.
“Kami akan sangat bangga dan bahagia jika dapat dipercayai menjadi MC dalam event-event Nasional bahkan Internasional. Boleh kan kami punya cita-cita setinggi itu,”harapnya tersipu, diamini rekan sejawarnya, Dian Tulip.
Sumber : kuningannews.com