profile
affiliates
recent entries
blog archives
comments
edit
dian tulip
simple portfolio
Disclaimer
attention, please ...
Hola !
Navigations
at the side
This skin is best viewed in Mozilla Firefox, 1024 by 768 pixels screen resolution
archives
my word ...
- entries by month -
Desember 2011
Januari 2012
- entries by post -
Basdar, Berjuang Demi Bertahan Hidup
Bunga Tulip
( total entries:
6
)
- Copyright © December 2011 -
Profile
all about me ...
Dian Kartini Widya Putri
bla...bla...bla
Affiliates
friends ...
Angga Leo Prigustino
Topan Wijayadi Kusuma
Aep Hari S.R
Kuningan-FM
Comments
tell me something ...
Rabu, 21 Desember 2011 at 14.04
Dian Tulip, Ingin Jadi MC Profesional
Indah dipandang mata dan tentram didengar kalbu, kesan inilah yang akan didapati oleh siapa pun yang bertemu dengan Dian Kartini Widia, S.Pd. Bagaimana tidak, diva Kuningan kelahiran 21 April 1987 ini memiliki paras ayu dan suara khas yang merdu. Namun yang lebih menarik, dibalik wajah cantik miliknya ini ternyata menyimpan sebongkah hati yang begitu lembut laksana salju. Tidak hanya itu, Dian Tulip begitu ia biasa disapa juga ternyata mampu mengukir banyak karya indah dalam dunia master of ceremony (pembawa acara).
Tak pelak, penobatan MC kondang pun sangat layak bagi gadis yang baru selesai menempuh jenjang pendidikan S-1 di Universitas Kuningan ini. Sebab, selama bertahun-tahun ia mampu berkiprah menjadi seorang MC berkualitas yang kerap kali dipercaya memandu acara-acara besar. Acara perayaan tahun baru masehi, festival band, sidang paripurna DPRD, dan seabrek acara lainnya telah dipercayakan kepada penyiar radio ini untuk dipandu.
Kepada Kuningan News, Senin (11/9) gadis yang tinggal di BTN Cigugur ini menuturkan, dirinya mulai berkiprah di dunia MC sejak 2004 silam. Dimana waktu itu, rela mengucurkan ribuan tetes keringat untuk meningkatkan kemampuan dalam menjadi MC profesional. Sampai akhirnya perjuangan keras itu membuahkan hasil dengan prestasi gemilang yang didapatkan.
“Awal merintis karir itu cukup berat mas. Maklum lah, waktu itu aku masih begitu nerves dalam menghadapi banyak orang. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk tidak melihat mata audiens ketika menjadi MC agar tidak nerveus. Alhamdulillah metode itu berhasil hingga akhirnya aku lebih percaya diri dalam menggeluti profesiku ini,”terangnya.
Dalam menjalani karir kata Dian, dirinya tidak mau setengah-setengah. Karena laksana nasi tak matang kurang nikmat disantap, maka dari itu ia tidak mau setengah-setengah menjadi MC agar tidak mengecewakan kepercayaan banyak orang. “Ingin sekali aku menjadi MC profesional yang go Nasional dan Internasional mas,”harapnya.
Sumber :
kuningannews.com
0 comments:
leave a comment